Delegasi PC WTO Diimbau Banyak Beli Batik
Kehadiran parlemen dari 39 negara anggota IPU (Inter-Parliamentary Union) ditambah European Parliament tentu kesempatan yang baik untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, salah satunya adalah batik. Itu pula yang dilakukan anggota delegasi Indonesia Nurhayati Ali Assegaf yang memimpin jalannya diskusi sesi ketiga PC WTO (Parliamentary Conference on the WTO).
"Iyalah kita ajak para delegasi untuk sebanyak mungkin membeli batik Indonesia yang khas, bisa juga untuk oleh-oleh setelah mengikuti konferensi di Bali ini," katanya usai sidang di Hotel Patra Jasa, Denpasar, Bali, Senin (2/12/13).
Presiden Perempuan Parlemen IPU ini juga menghadiri sidang dengan mengenakan batik dan menarik perhatian sejumlah delegasi yang rata-rata mengenakan stelan jas lengkap.
Himbauan yang sama juga disampaikan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat menjadi pembicara dalam sesi diskusi tentang Policy Dialogue with Minister and Senior WTO Officials. "Please buy batik, our product of Indonesian culture," serunya disambut tepuk tangan peserta sidang.
Ternyata dari sejumlah delegasi PC WTO, ada seorang delegasi yaitu Senator dari Kenya, Katherine Mukhte Nabwala yang sudah memakai batik. Ia mengaku menyukai batik Indonesia dan tergerak untuk langsung mengenakan dalam sidang kali ini.
"Iya ini batik Indonesia, saya suka. Saya juga sudah beli batik sebagai oleh-oleh untuk saudara saya yang ada di Kenya," jelasnya sambil memamerkan batik yang dikenakannya. (iky)